Manipulasi Jakarta

vociferousmag.com

Jakarta jadi bukti nyata bahwa untuk mencapai sebuah ketenangan setidaknya memerlukan 80 ribu rupiah ditukarkan dengan segelas kopi grande bertuliskan nama yang salah eja, kesyahduan suasana, dan sebuah potret untuk publik yang hilang dalam 24 jam saja.

Ribuan manusia, selalu kembali dalam siklus petualangannya mencari ketenangan jiwa. Lalu akhirnya, tanpa sadar mengkonstruksi pikiran dengan asumsi bahwa semua tempat itu tidak tenang, kecuali bila ada selembar dua lembar uang dikorbankan untuk mendapatkannya.

Sampai kita lupa, seberapapun kita mengulang siklusnya, ada hati di dalam diri ini yang harus bersih nan bersahaja.

Sampai kita lupa, bahwa ketenangan bukan dipanggil dengan materi belaka, namun dengan jiwa sehat yang sukar untuk ternoda.

Siklus tanpa ujung, ketenangan fana, kekotoran jiwa, kini jadi makanan sehari-harimu karena jahatnya kota, dibalur dengan gemerlap kecantikannya.

Jakarta, Jakarta... manis sekali manipulasinya...

Comments

Popular Posts