Kue Coklat itu Enak tapi Bikin Sakit Gigi

pixabay.com

Rasanya gundah
Ada pertanyaan, ada pernyataan, ada lukisan, ada kenangan.
Satu kotak penuh dengan kabel-kabel kusut yang tidak tahu harus dipasang ke mana.
Astaga, jangankan untuk dipasang, meluruskan kabel kusut ini saja aku tak bisa.

Rasanya lelah
Membawa beban yang tak punya satuan berat, hanya tinggal menunggu membusuk dan menghilang. Iya, aku harus bertahan di tengah kubangan kata-kata terangkai manis yang dalam proses "pembusukan" ini,

Mulut terkunci, tangan berbicara, namun saat di hadapannya hanya mata yang bersalam sapa. Apa-apaan ini?
Tidak masuk akal. Seperti suka makanan manis, tapi tidak bisa makan manis.

Duhai wanita manis di depan cermin,
Kamu mau bebas atau mau senang? Kamu tidak bisa mendapatkan keduanya
Bebas belum tentu senang, senang belum tentu bebas. Namun sejauh ini tak ada yang kamu dapatkan karena kamu mengurung diri dalam labirin skeptisisme.

Hidup ingin syahdu, namun tak bisa terbang mendayu.
Inginnya selalu di depan melawan angin, inginnya selalu menjadi yang paling dingin

Seumur hidup mengejar hanya tahta, sekarang siapa yang tertohok realita?

Belum bisa menangis, mungkin sekarang langit sedang mewakili dengan turunnya hujan. Biasanya aku kuat, mungkin ini hanya malam hari. Mungkin inilah waktu menjadi biru tertua.